Rabu, 16 Oktober 2019

Jantung dan Pembuluh Darah

Bagian-bagian jantung serta fungsinya

gambar anatomi jantung
Gambar anatomi jantung
Penasaran bagaimana organ yang tak lebih dari kepalan tangan mampu memopa darah ke seluruh tubuh? Berikut uraian singkat tentang anatomi jantung beserta fungsinya.

Perikardium

Jantung berada dalam rongga berisi cairan yang disebut rongga perikardial. Dinding dan lapisan rongga perikardial inilah yang disebut dengan perikardium.
Perikardium ialah sejenis membran serosa yang menghasilkan cairan serous untuk melumasi jantung selama berdenyut dan mencegah gesekan yang menyakitkan antara jantung dan organ sekitarnya.
Bagian ini juga berfungsi untuk menyangga dan menahan jantung untuk tetap berada dalam posisinya. Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu epikardium (lapisan terluar), miokardium (lapisan tengah), dan endokardium (lapisan dalam).

Serambi

Serambi atau disebut juga atrium merupakan bagian jantung atas yang terdiri dari serambi kanan dan kiri. Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah kotor dari tubuh yang dibawa oleh pembuluh darah.
Sedangkan serambi kiri berfungsi untuk menerima darah bersih dari paru-paru. Serambi memiliki dinding yang lebih tipis dan tidak berotot karena tugasnya hanya sebagai ruangan penerima darah.

Bilik

Sama seperti serambi, bilik atau disebut juga ventrikel merupakan bagian jantung bawah yang terdiri dari bagian kanan dan kiri. Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru.
Sementara itu, bilik kiri berfungsi untuk memompa darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh. Dinding bilik jauh lebih tebal dan berotot dibandingkan dengan serambi karena bekerja lebih keras untuk memompa darah baik dari jantung ke paru-paru maupun ke seluruh tubuh.

Katup

Jantung memiliki empat katup yang menjaga aliran darah mengalir ke satu arah, yaitu:
  • Katup trikuspid, mengatur aliran darah antara serambi kanan dan bilik kanan.
  • Katup pulmonal, mengatur aliran darah dari bilik kanan ke arteri pulmonalis yang membawa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen.
  • Katup mitral, mengalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru mengalir dari serambi kiri ke bilik kiri.
  • Katup aorta, membuka jalan bagi darah yang kaya akan oksigen untuk dilewati dari bilik kiri ke aorta (arteri terbesar di tubuh).

Pembuluh darah

Ada tiga pembuluh darah utama yang terdapat di jantung, yaitu:
  • Arteri, membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke bagian tubuh lainnya. Arteri memiliki dinding yang cukup elastis sehingga mampu menjaga tekanan darah tetap konsisten.
  • Vena, pembuluh darah yang satu ini membawa darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh untuk kembali ke jantung. Dibandingkan dengan arteri, vena memiliki dinding pembuluh yang lebih tipis.
  • Kapiler, pembuluh darah ini bertugas untuk menghubungkan arteri terkecil dengan vena terkecil. Dindingnya sangat tipis sehingga memungkinkan pembuluh darah untuk bertukar senyawa dengan jaringan sekitarnya, seperti karbon dioksida, air, oksigen, limbah, dan nutrisi.

Siklus jantung

Siklus jantung adalah urutan kejadian yang terjadi saat jantung berdetak. Berikut dua fase siklus jantung, yaitu:
  • Sistol, jaringan otot jantung berkontraksi untuk memompa darah keluar dari ventrikel.
  • Diastol, otot jantung rileks terjadi pada saat pengisian darah di jantung
Tekanan darah meningkat di arteri utama selama sistol ventrikel dan menurun selama diastol ventrikel. Hal ini menyebabkan 2 angka yang terkait dengan tekanan darah. Tekanan darah sistolik adalah angka yang lebih tinggi dan tekanan darah diastolik adalah angka yang lebih rendah. Misalnya, tekanan darah 120/80 mmHg menggambarkan tekanan sistolik (120) dan tekanan diastolik (80).

Berbagai penyakit yang dapat menyebabkan gangguan pada jantung

Penyakit jantung adalah istilah yang mencakup setiap gangguan pada jantung. Berikut berbagai gangguan pada jantung, di antaranya:
  • Aritmia, detak jantung yang tidak beraturan.
  • Arteri koroner, terjadi akibat adanya penumpukan plak yang menyumbat aliran darah di arteri koroner.
  • Gagal jantung, terjadi saat jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh secara efektif.
  • Kardiomiopati dilatasi, terjadi saat bilik jantung melebar akibat adanya pelemahan otot jantung sehingga tidak bisa memompa darah dengan baik.
  • Kardiomiopati hipertrofik, merupakan kelainan genetik yang terjadi saat bilik kiri menebal sehingga menyulitkan darah untuk dipompa keluar dari jantung.
  • Stenosis pulmonal, terjadi saat katup pulmonal sulit membuka sehingga menyulitkan jantung untuk memompa darah dari bilik kanan ke arteri pulmonalis.

0 komentar:

Posting Komentar