Rabu, 24 Juli 2019

Upaya Mencegah serta Mengatasi kelainan sistem gerak manusia

Teknologi untuk mengatasi kelainan pada sistem gera

Pada umumnya, kelainan sistem gerak terjadi pada bagian tulang. Kelainan tersebut dapat saja disebabkan oleh kecelakaan, penyakit atau faktor usia. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, para ilmuwan telah berhasil mengembangkan teknologi guna mengatasi kelainan pada sistem gerak, terutama tulang. Teknologi itu di antaranya adalah :
1.       Vertebroplasti


Vertebroplasti adalah teknik perbaikan patah tulang pada bagian tulang belakang dengan cara memasukkan semen tulang melalui jarum suntik khusus. Pemberian semen tulang di maksudkan untuk menyangga dan memberi kekuatan pada tulang dari dalam. Dalam hal ini semen akan mengeras setelah 15 menit kemudian dan keesokan harinya pasien sudah dapat berjalan.
Teknik Vertebroplasti pertama kali dikembangkan di prancis tahun 1984 kemudian di sempurnakan di amerika serikat, para pasien Osteoporosis yang melakukan pengobatan dengan vertebroplasti dapat terbebas dari rasa nyeri lima sampai sepuluh tahun. Di indonesia, teknik ini telah diterapkan di RSPDA Gatot subroto (sejak tahun 2001) dan di RS pluit (tahun 2003).
2.       Veselplasti

 

Veselplasti adalah teknik bedah endolaparoskopik terbaru. Teknik ini merupakan hasil perkembangan dari teknik Vertebroplasti. Di sebut veselplasti karena teknik ini menggunakan balon sebagai pengganti pembuluh darah buatan. Kemudian balon tersebut diisi dengan bahan tulang yang memiliki sistem hidrolik sehingga pasien dapat tegak seperti sediakala.
Pada teknik ini, pasien tidak perlu menjalani pembedahan. Untuk perbaikan tulang tersebut, pasien hanya memerlukan sayatan kecil untuk memasukkan alat pengisi bahan tulang.
Teknik veselplasti telah dikuasai oleh sejumlah dokter di indonesia dan telah di lakukan uji coba di sebuah rumah sakit di jakarta. Uji coba di lakukan terhadap pasien berusia 60 tahun yang mengalami patah tulang karena osteoporosis. Dalam waktu 2 jam setelah operasi, pasien sudah dapat langsung  duduk dan berjalan.
3.       Sekrup berbahan tulang

  

Patah tulang dapat juga di sembuhkan dengan menggunakan sekrup dari bahan tulang. Teknik ini dikembangkan oleh Yuji Uchio, seorang  guru besar Universitas Shimanejepang. Menurut Uchio, teknik ini di rancang untuk menyembuhkan retakan kecil seperti pada sendi pergelangan tangan. Sepotong tulang seukuran biji kacang tanah diambil dari pasien kemudian memprosesnya menjadi sekrup berdiameter 1 hingga 5 milimeter.
Pda teknik ini, sekrup tulang berfungsi menghubungkan bagian-bagian tulang yang akhirnya tumbuh menjadi tulang. Teknik ini di harapkan dapat mengurangi biaya pengobatan dan beban fisik si pasien. Perlu di ketahui, harga sekrup metal yang di gunakan dalam perawatan patah tulang dapat mencapai 100.000 yen persatuannya. Dalam hal ini, pasien harus menjalani dua kali operasi yaitu pada saat penanaman dan pengambilan. Namun teknik penyembuhan dengan menggunakan sekrup berbahan tulang masih sulit digunakan untuk merawat keretakan pada tulang yang besar, seperti tulang paha.

Berbagai gangguan pada sistem gerak manusia antara lain:   

1.  Atrofi, yaitu mengecilnya otot, misalnya pada penderita polio 
2.  Hipertrofi, yaitu membesarnya otot, misalnya pada binaragawan 
3.  Stiff, yaitu kaku leher misalnya saat ada kesalahan posisi tidur dan kemudian saat bangun tidak bisa menoleh ke arah kanan atau kiri 
4.  Tetanus, yaitu kejang otot karena infeksi bakteri Clostridium tetani 
5.   Fraktura, yaitu patahnya tulang 
6.   Fraktura terbagi menjadi fraktura sederhana, fraktura comminuted dan fraktura kompleks 
7.   Fissure, yaitu retaknya tulang 
8.   Skoliosis, yaitu tulang belakang bengkok ke kiri dan ke kanan 
9.   Lordosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke depan 
10. Kifosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke belakang
11. Dislokasi, yaitu bergesernya posisi tulang di dalam sendi 
12. Rakhitis, yaitu kurangnya vitamin D pada tulang sehingga kaki berbentuk kaki X atau kaki O 
13.  Artritis sika, yaitu radang sendi karena kurangnya minyak sendi 
14.  Arthritis eksudatif, yaitu radang sendi karena adanya infeksi kuman pada sendi
15.  Arthritis rheumatoid, yaitu radang sendi karena adanya tumpukan asam urat pada seni  


Upaya menjaga kesehatan sistem gerak pada manusia antara lain:  

1. Melakukan olahraga secara teratur 
2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan fosfor 
3. Berjemur setiap pagi untuk mendapatkan vitamin D 
4. Kalo perlu mengkonsumsi susu untuk menguatkan tulang 

0 komentar:

Posting Komentar